CERITA MUDIK 2013

*konten yang anda cari tidak ditemukan*

HUAHAHAHA.... Aku nggak pernah mudik !!! Mau lebaran, natalan, waisyak, nyepi, tahun baru dll-dll nggak ada yang namanya mudik, nggak ngefek. Dari jaman bayi sampe sekarang ya tinggalnya di sini, rumah yang sama dan di kampung yang sama.

DOA YANG TAK PERNAH TERUCAP

Kali ini aku cuma mau berbagi sedikit pengalaman yang mungkin hanya singkat tapi efek-nya lumayan banyak ke diriku sendiri. Kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu.

Jadi gini, suatu siang mungkin sekitar jam 2 siang, dalam perjalanan pulang kuliah aku mampir di masjid buat sholat dzuhur. Kebetulan hari itu belum sholat dzuhur yang biasanya kalo di kampus aku sholat dzuhur di Masjid Mujahidin UNY. Singkat cerita, aku mampir di masjid tersebut dan ternyata cukup sepi. Ya maklumlah karena sudah termasuk terlambat untuk sholat dzuhur (+- jam 2 siang). Di sana cuma ada seorang bapak yang menurut perkiraanku berumur sekitar 60-an tahun sedang sholat. Aku lalu ambil posisi sholat di sampingnya agak dekat tapi nggak jamaah.

IDUL FITRI 1434 H

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI.

1 SYAWAL 1434 H.

MINAL AIDZIN WAL FA IDZIN.

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.

@mbelink_

NIKAH ATAU KAWIN ?

Beberapa waktu yang lalu di kampungku ada sosialisasi tentang akan diadakannya pemilihan kepala desa/lurah. Tempatnya di rumah Bapak Kadus, kebetulan aku duduk di samping Om-ku (tapi sejak kecil aku manggilnya Mas...hehehe). Beberapa saat acarapun dimulai, panitia PEMILU pun bicara panjang lebar tentang tata tertib pemilu, syarat-syarat mencalonkan diri menjadi kepala desa, dan syarat-syarat menjadi pemilih (orang yang punya hak pilih). Nah, pada saat panitia pemilu tersebut membacakan syarat pemilih, ada salah satu syarat yang menjadi perdebatan dengan Om-ku, yaitu syarat menjadi pemilih adalah "sudah berusia 17 tahun atau sudah kawin", setelah itu ada bapak-bapak yang bilang "yang bener tuh nikah atau kawin?".