DOA YANG TAK PERNAH TERUCAP

Kali ini aku cuma mau berbagi sedikit pengalaman yang mungkin hanya singkat tapi efek-nya lumayan banyak ke diriku sendiri. Kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu.

Jadi gini, suatu siang mungkin sekitar jam 2 siang, dalam perjalanan pulang kuliah aku mampir di masjid buat sholat dzuhur. Kebetulan hari itu belum sholat dzuhur yang biasanya kalo di kampus aku sholat dzuhur di Masjid Mujahidin UNY. Singkat cerita, aku mampir di masjid tersebut dan ternyata cukup sepi. Ya maklumlah karena sudah termasuk terlambat untuk sholat dzuhur (+- jam 2 siang). Di sana cuma ada seorang bapak yang menurut perkiraanku berumur sekitar 60-an tahun sedang sholat. Aku lalu ambil posisi sholat di sampingnya agak dekat tapi nggak jamaah.

Skip...skip... Selasai sholat baca doa sebentar seperti biasa. Nah pada bagian ini, aku samar-samar mendengar si Bapak yang tadi berdoa. Salah satu doa-nya adalah doa minta diberikan umur panjang. Saat mendengar ini, aku kok jadi berpikir/merenung atau apalah istilahnya... Doa minta umur panjang. Iya ini mungkin doa yang nggak pernah aku ucapkan . Bapak-bapak berumur 60-an tahun aja berdoa minta umur panjang. Aku berprasangka baik aja bahwa bapak ini sangat menikmati hidup dan agar masih bisa terus mengabdi pada Tuhannya, atau mungkin beliau masih punya rencana besar di masa depan.

Sedangkan aku yang umurnya jauh belum ada separuhnya aja nggak pernah berdoa seperti ini. Bukannya aku sombong, kalau sombong mau sombong sama siapa? Tuhan?

Bukan berarti aku pengen mati muda atau tidak punya mimpi di masa depan. Tapi di luar semua itu aku cuma pengen semoga hidupku bermanfaat, yah, berbuat dosa dan salah itu manusiawi kok tapi semoga lebih banyak lagi manfaatnya. Umur panjang atau umur pendek itu kan tergantung untuk apa kita hidup. Karena sebaik-baiknya kematian adalah mati dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga ketika saat itu tiba, timbangan yang baik jauuuuhhh lebih banyak dari timbangan yang buruk, aamiin.


*ciyeee, ciyuzzz banget yak...*