30 October 2012

Holiday Trip : Goa Cermai Bantul YK.

~~~13 September 2010~~~

Berawal dari rasa suntuk dan bosan beberapa hari setelah Lebaran, dedengkot-dedengkot pemuda di kampungku mempunyai rencana jahat untuk melakukan touring kecil-kecilan dari pada di rumah cuma "klumbrak-klumbruk koyo gombal amoh" bosan dan nggak ada kegiatan. Tanpa banyak basa basi akhirnya diputuskan tujuannya adalah ke Goa Cermai yang terletak di Kabupaten Bantul Yogyakarta.


~~~14 September 2010~~~

7.30 WIB
Setelah kesepakatan dicapai, esok paginya akhirnya kami bersiap-siap untuk melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Dan line-up peserta yang ikut adalah : 
1. Ucup + Mincuk (ini tokoh utama).
2. Cicunk + Kartolo
3. Mbelink (penulis) + Bang Edo
4. BoyRip + Ipanx
5. Raka tho'an + Si Brrrr
6. Simbah + Ktg
7. PaijoHaz (tukang foto)

Total 13 orang (lucky number). Dengan iuran wajib Rp. 10.000 per orang + beras secukupnya (dinggo madang dab, ndak edan). Kami sudah berkumpul di Base Camp (rumah Bang Edo) sekitar jam 7.30 WIB. 

Agenda/tujuan perjalanan kali ini adalah :
(A). Rumah seorang teman (wadhuh lupa namanya / pancene ra reti ding) yang ada di daerah mBantul, beliau ini temannya Cicunk. Matur suwun mas atas sambutan dan jamuan makan siangnya :).
(B). Goa Cermai (tujuan utama), letaknya sekitar 2-3 km dari rumah Mas-nya yang point (A) masih di daerah mBantul.
(C). Pantai Baron (rencana mendadak).


08.00 WIB
Perjalanan dimulai dari lereng Merapi menuju mBantul, sesekali mampir SPBU untuk isi bensin dan nunut pipis.




















10.00 WIB
Sampai di rumah Mas-nya yang point (A) dengan lancar dan selamat (navigator/leader -nya masih OKE). Setelah basa-basi sebentar dan Syawalan (masih nuansa Lebaran) langsung disuguhi minum dan snack dari tuan rumah sambil beristirahat dan nitip tas. Sebelum menuju Goa Cermai kami mengumpulkan iuran (uang + beras) untuk dimasak dan uangnya buat beli ayam untuk makan siang.





10.30 WIB
Langsung menuju Goa Cermai. Perjalanan sekitar 10 menit dari rumah Mas-nya yang point (A) tadi. Dari parkiran jalan sebentar menuju goa, lumayan keringetan. Sampai di sana nggak boleh langsung masuk goa-nya karena harus sewa pemandu. Setelah sepik-sepik bentar akhirnya deal harga Rp. 30.000 untuk pemandunya. 

Masuk goa, ternyata gelap banget (nggak ada sinar matahari) dan pemandunya cuma bawa 2 senter (FAKKK). Mulut goa terlihat lebar/besar tapi lama kelamaan semakin sempit dan tergenang air. Bahkan saat melewati beberapa bagian goa, seluruh badan bisa terendam di dalam air, hanya kepala saja yang di atas air. Kata pemandunya, goa ini panjangnya sekitar 1,5 km (kalo'gak salah). Awalnya agak menyeramkan tapi lama-lama malah seru dan rame. Apalagi pas di dalam goa ketemu sama kelompok (wisatawan) lain yang ada cewek-ceweknya (ada hiburan tersendiri walaupun cuma lihat dari jauh :D). Sampai di ujung goa semakin menyempit dan banyak pipa (mungkin PDAM) sehingga harus berjalan dengan menunduk/jongkok (ngesot juga boleh). Daaaannn.... Akhirnya keluar dari goa, lega banget, plong. Dan tahukah kalian, apa yang pertama-tama dilakukan setelah keluar dari goa? Mayoritas sih langsung menuju semak-semak untuk "pipis" (mungkin kalau mau pipis di dalam goa takut kualat) termasuk saya hahaha.

Capek, ditambah lagi harus jalan lagi ke parkiran yang tambah jauh untuk kembali lagi ke rumah Mas-nya yang point (A).

***di dalam goa tidak ada dokumentasi, memory kameranya rusak (FAKKK)***

12.30 WIB

Kembali lagi ke rumah Mas-nya yang point (A) untuk istirahat, sholat dzuhur, dan makan siang. Setelah menunggu sebentar akhirnya makan siang sudah siap, menunya tongseng ayam, josss.











 




































14.00 WIB
Persiapan menuju Pantai mBaron Gunung Kidul Yk. Tak lupa pamitan sama Mas-nya yang point (A) sekeluarga. Matur nuwun sanget mas, mugi-mugi njenengan sekeluarga tansah pinaringan berkah saking Gusti Allah.


14.45 WIB
Sampai Pantai mBaron. Mandi, berenang, kungkum, ciblon, sak karepmu lah.



























 























17.30 WIB
Perjalanan pulang. Setelah sekian lama menempuh perjalanan, tiba-tiba sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. JRRREEEEEENNNGGGGGG............. (disini drama dimulai).
Ternyata celana panjangnya Mincuk ketinggalan  di rumah Mas-nya yang point (A) tadi, dan mau tidak mau yang punya celana ngotot tetep harus diambil (njaluk ditapuk'i parut og). Akhirnya kami kembali lagi dan sempat kesasar beberapa km (waiki leader-e wes rodo mumet) (FAKKK).

Urusan celana belum selesai, kesialan lain datang. Motornya BoyRip lampunya mati + ban-nya bocor. Mampir bengkel tambal ban + warung sebentar sambil istirahat (sayang sekali yang punya warung tuwo, jadi nggak bisa dibribik). Akhirnya kelompok dibagi 2, yang satu ambil celana dan yang lainnya nunggu di bengkel tambal ban.














































Setelah urusan bengkel beres, lanjut perjalanan pulang.




















Perjalanan pulang ini kira-kira settingnya begini :
* lokasinya di pegunungan daerah mBantul.
* jalan berkelok-kelok.
* gelap gulita hanya ada cahaya dari lampu motor.
* nggak berpapasan dengan orang/kendaraan lain.
* rumah-rumah penduduk sangat jarang/jaraknya jauh di sekitar jalur perjalanan.
* pokok'e horor banget.
* sisi positifnya : jalan aspal lumayan halus, bisa lihat cahaya lampu "sutet" (saluran tegangan tinggi) dari kejauhan -ini keren banget- , 
* mungkin kalo' sambil denger lagu country pas banget :))))
* dan saya bersyukur nggak diculik alien, konon daerah ini banyak aliennya.

Akhirnya kelompok jadi satu lagi sudah di Pertigaan Siluk, masih daerah mBantul. Perjalanan pulang dilanjutkan.

 





































22.00 WIB
Sampai rumah dengan selamat. Walau perjalanan pulang butuh waktu sekitar 4,5 jam (kondisi normal mungkin sekitar 2 jam saja). Sebuah pengalaman berharga bersama teman-teman #tosss.

Overall : Touring sukses !!!

NB : catatan waktu di sini hanya garis besar saja (ming tak kiro-kiro dewe)




3 comments:

  1. Asem, etuk info Alien seko ngendi bang??

    ReplyDelete
  2. mbantul ki ono AREA51- ne, dadi yo ngati-ati nek lewat kono...

    *dadi pengen ngeplak'i mincuk*

    ReplyDelete