17 October 2012

SOMBONG adalah BERSYUKUR

Sombong/kesombongan mungkin adalah suatu sikap yang banyak dibenci oleh orang lain dan identik dengan hal negatif. Kesombongan muncul karena seseorang yang mempunyai kelebihan dibanding orang lain di sekitarnya. Bisa berupa barang/materi/kekayaan bisa juga karena attitude pemberian Tuhan ; wajah ganteng/cantik, badan macho/seksi, otak pintar, IQ diatas rata-rata dll. Nah parahnya banyak orang yang mempunyai berbagai kelebihan tersebut kemudian pamer kepada orang lain, sehingga menimbulkan kecemburuan/kesenjangan sosial yang berdampak pada meningkatnya "kegalauan" nasional.

Tapi pernahkah kita (kita? lo aja kaleee) berfikir (alhamdulillah masih bisa mikir) ada apa dibalik kesombongan tersebut? Oke, mari kita lihat dari sisi yang positif. 

Kalau menurut saya pribadi "KESOMBONGAN MUNGKIN ADALAH SUATU BENTUK RASA SYUKUR KEPADA TUHAN DARI SUDUT PANDANG YANG BERBEDA" (wuedyaaan, kata-kataku ngeri).

Logikanya begini, mereka yang sombong kerena punya mobil misalnya, itu karena mereka mensyukuri karunia Tuhan sementara orang lain hanya punya motor. Mereka yang sombong karena mempunyai sepeda berbahan bakar nasi sayur, karena mereka bersyukur sementara orang lain kemana-mana jalan kaki, bahkan suster aja masih ada yang ngentot ngesot. Masuk sumur akal nggak ya? Jadi bagi orang-orang yang tidak bersyukur dan tiap hari masih galau berkeluh kesah dengan kehidupan mungkin mulai sekarang harus mulai membiasakan untuk mengeluarkan kemaluan kesombongan mereka.

Mari menyombongkan diri kita, karena kita punya banyak kelebihan. Wajah pas-pasan, badan gendut, badan kurus, kulit hitam, cewek yang (.)(.) -nya kecil, dompet tebal isinya struk indomaret, TOEFL-nya ming 150,  kemana-mana naik sepeda sementara orang lain naik mobil/motor jangan dijadikan alasan untuk tidak bisa bersikap sombong.

KALAU KITA TIDAK BERSYUKUR, LALU APA YANG MAU KITA SOMBONGKAN.


Tulisan ini yang bermanfaat mungkin hanya 5% atau kurang, sisanya adalah logika saya yang ngawur.

No comments:

Post a Comment