Beberapa hari yang lalu sempat beres-beres kamar yang udah kayak kapal pecah ??? (kapal pecah tuh bentuknya kayak gimana aku juga nggak tahu). Sekali-kali lah biar kamarnya bersih, rapi, dan nggak kayak kapal pecah (duuhhh kapal pecah meneh). Nah pada saat beres-beres itu mataku tertuju pada sosok yang indah mempesona sebuah/seonggok/sebentuk kardus di atas lemari baju. Kardus ini dulu bekas box printer Canon yang dulu dibelikan oleh mbak-ku. Udah sekian lama kardus ini nggak pernah terjamah olehku sedemikian sehingga ... (halah) ... pokoknya kardus ini sudah sangat berdebu bahkan masih ada sisa-sisa abu vulkanik letusan Gunung Merapi 2010. Bahkan aku juga sudah lupa isi kardus itu apa.
Setelah mengumpulkan niat, akhirnya kardus itu tak ambil sambil ancik-ancik kursi, ternyata berat banget, mungkin lebih bari 20kg. Penasaran sama isinya yang udah kayak kotak harta karun, terus tak buka. Eeehh.... ternyata isinya sego endhog sambel teri beberapa barang peninggalan dari masa lampau beberapa tahun yang lalu. Jadi senyum-senyum sendiri karena barang yang tadinya aku kira sudah hilang/dibuang, eh ternyata masih ada. Beberapa barang tersebut sedikit banyak mempengaruhi menjadi "seperti apa aku saat ini".
Sip, langsung saja dibuka. Kardus tersebut isinya adalah.....
1. Tabloid + majalah sepak bola.
2. Album musik (kaset pita).
3. Struk/nota bengkel.
4. Tag/ label barang.
5. dan beberapa barang lainnya.
No pict = hoax ???
Oke deh, nanti tak bahas satu persatu biar ada bahan buat posting di blog. Saiki tak sarapan sik, ben ra mati.
(kalimat penutupe kok ra mbois iki, luweh...)
No comments:
Post a Comment