17 July 2013

PUASA ITU MENGENDALIKAN DIRI SENDIRI

Ramadhan 1434 H.
*sarung, baju koko, peci, kalungan serbet, eh sorban* ----> macak ustadz :))

Memasuki bulan Ramadhan 1434 H atau tahun 2013 M nggak ada yang spesial, masih biasa-biasa aja kayak tahun-tahun yang lalu. Awal puasa/penentuan 1 Ramadhan yang nggak kompak antara 2 "lembaga Islam" yang berimbas puasa tetep aja lapar dan haus, jam tidur lebih banyak daripada biasanya, dan baru boleh berbuka setelah adzan Maghrib.....hahahaha eaa eaalahhhhh.....

Ah, tapi bukan itu yang mau tak bahas di sini, tapi ini tentang sesuatu yang menurutku kok terlihat sangat berlebihan. Ceritanya begini, suatu siang aku nonton berita di TV tentang sweeping yang dilakukan oleh suatu ormas Islam ( inisialnya FPI, lhoh malah jelas :)) di suatu daerah terhadap rumah/warung makan yang buka di siang hari di bulan Ramadhan. Ormas tersebut melakukan sweeping dengan menutup paksa warung-warung makan tersebut dengan alasan tidak toleran terhadap umat Islam yang sedang berpuasa. Dengan beroperasinya (buka) warung-warung makan tersebut di siang hari pada bulan Ramadhan, ormas tersebut khawatir akan mengganggu/menggoda umat Islam yang sedang berpuasa sehingga akan banyak yang batal puasanya.

Nah, hal ini menurutku kok berlebihan, alasannya :
1. Orang yang membuka warung makan ini kan butuh penghasilan (uang) dan ini pekerjaan yang halal.
2. Misalkan ada umat Islam yang berpuasa terus batal, mengapa yang disalahkan pemilik warung makan tersebut? Aneh.
3. Bukankah dengan semakin banyak godaan, maka puasa kita akan terasa semakin GREGET ? Yo ra.....
4. Mungkin orang-orang dari ormas tersebut terbiasa kalau main game yang levelnya BEGINNER/EASY hahahahaha, nggak ada tantangannya, cuih...

Nggak hanya berita itu aja, ada lagi yang lain masih mirip-mirip juga dengan kejadian di atas. Peristiwa ini terjadi di suatu daerah tapi pelakunya adalah Satpol PP. Jadi, Satpol PP ini juga merazia sejumlah warung makan yang buka di siang hari di bulan ramadhan. Alasannya sama, agar nggak mengganggu/menggoda umat Islam yang sedang berpuasa. Satpol PP ini nggak sekedar menutup paksa warung-warung makan tersebut, parahnya mereka juga menyita masakan dari warung makan tersebut sebagai barang bukti (sumpah! ini ada di berita). Mereka membawa masakan-masakan tersebut lalu menaikkannya ke dalam truk Satpol PP. 

Sampai disini muncul pertanyaan, buat apa Satpol PP tersebut menyita masakan dari warung makan tersebut dengan alasan sebagai barang bukti. Terus kalau sudah sampai di kantor Satpol PP, masakan tersebut mau diapain???
1. diidentifikasi? nggak mungkin, piye carane jal? Identifikasi mbahmu disko......
2. di makan? Itu kejadiannya siang hari, seharusnya mereka juga puasa dong.
3. dibiarkan saja? Ini masakan lho, lama-lama kan bisa jadi basi terus dibuang, ini  mubadzir.
4. buat buka bersama Satpol PP? (kayaknya ini yang paling mungkin). Bilang aja kalo mau makan gratis dan nggak modal, sok pura-pura razia, cuih....

Jadi puasa itu seharusnya mengendalikan diri kita sendiri bukannya mengendalikan orang lain. Puasa itu nggak usah takut batal. Iya....karena setiap orang yang berpuasa itu pasti akan batal pada waktunya, ada yang batalnya pagi, ada yang siang, ada yang sore. Tapi kalo puasa yang bener itu ya batalnya pas maghrib...... #sahih #okesip #KakehanHastek #koyoTwitter #luweh

No comments:

Post a Comment